17 August 2010
seNyum Itu SeDekAh....
Rasulullah SAW bersabda bahawa anak keturunan Adam memiliki kewajiban untuk bersedekah setiap harinya sejak matahari mulai terbit.
Seorang sahabat yang tidak memiliki apa pun untuk disedekahkan bertanya, “Jika kami ingin bersedekah, namun kami tidak memiliki apa pun, lantas apa yang boleh kami sedekahkan dan bagaimana kami menyedekahkannya ?”
Rasulullah SAW bersabda, “Senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah, beramar makruf dan nahi mungkar yang kalian lakukan untuk saudaranya juga sedekah, dan kalian menunjukkan jalan bagi seseorang yang tersesat juga sedekah.” (HR Tirmizi dan Abu Dzar).
Dalam hadis lain disebutkan bahawa senyum itu ibadah,“Tersenyum ketika bertemu saudaramu adalah ibadah.” (HR Trimidzi, Ibnu Hibban, dan Baihaqi).
Salah seorang sahabat, Abdullah bin Harits, pernah menyatakan tentang Rasulullah SAW,“Tidak pernah aku melihat seseorang yang lebih banyak tersenyum daripada Rasulullah SAW.” (HR Tirmidzi).
Meskipun ringan, senyum merupakan amal kebaikan yang tidak boleh diremehkan.
Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kamu meremehkan kebaikan sekecil apa pun, sekalipun itu hanya bermuka manis saat berjumpa saudaramu.” (HR Muslim).
Mungkin kita sering berfikir bahawa sedekah itu berkaitan erat dengan harta benda seperti pemberian wang, pakaian, atau apa pun yang langsung boleh dinikmati penerima dalam bentuk barangan. Hal itu juga mungkin yang ada dalam fikiran para sahabat Rasulullah SAW, sehingga mereka sangat gelisah kemudian mempertanyakannya.
Kerana itu, tidak semestinya seorang Muslim membiarkan satu hari pun berlalu tanpa dirinya terlibat dalam kegiatan bersedekah. Jika kita punya wawasan sempit mengenai pengertian bersedekah, tentulah hal itu menjadi mustahil.
Di antara keistimewaan sedekah adalah menolak bala (musibah).
Dari Sayyid Ali Ar-Ridha, dari Sayyid Ja’far Ash-Shadiq, dari Sayyid Ali Zainal Abidin, dari Ali bin Abi Thalib Radiyallahu Anhum, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sedekah itu dapat menghindarkan diri dari kematian yang tidak baik, menjaga diri dari tujuh puluh macam bencana.”
Wallahu alam
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment